Korea Selatan mulai bersikap fleksibel terhadap Korea Utara. Hal ini terlihat dari sikap Negeri Gingseng yang bersedia bertemu dengan para elit Korea Utara. Seperti dilaporkan CNN, Kamis, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan makan siang bersama saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyeongchang, Sabtu 9 Februari 2018.
Pertemuan itu dilakukan sehari setelah pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang juga diikuti sejumlah atlet Pyongyang.
Dilansir CNN, ini adalah pertemuan pertama kalinya seorang anggota dinasti penguasa Kim mengunjungi Korea Selatan sejak perang Korea 1950 sampai 1953. Beberapa bulan lalu saat tennsi hubungan tinggi, pertemuan tingkat tinggi semacam itu tak pernah terbayangkan bakal terjadi.
Namun momentum Olimpiade Musim Dingin telah menjadi pencair bekunya hubungan kedua negara. Korea Selatan ingin menjadikan momentum pesta olah raga tersebut untuk berdiplomasi d engan Korea Utara.
Pemerintah Kim Jong-un pun merespons sikap Korut dengan simpatik. Mereka bersedia bertemu delegasi Korsel dan juga mengirimkan banyak atletnya ke acara tersebut.
Justru, ketegangan maish belum cair antara AS dan Korut. Wakil Presiden AS Mike Pence, yang memimpin delegasi AS ke Olimpiade, telah menuduh Pyonyang menggunakan permainan untuk tujuannya sendiri. "Kami tidak akan mengizinkan propaganda Korea Utara untuk membajak pesan dan citra Olimpiade," katanya di Jepang awal pekan ini.
Pyongyang dilaporkan telah mengesampingkan sebuah pertemuan dengan delegasi AS selama Olimpiade Musim Dingin. Jo Yong Sam, direktur jenderal kementerian luar negeri Korea Utara, mengatakan pada hari Kamis bahwa negara tersebut tidak pernah "meminta AS untuk berdialog".
Sementara itu, di tengah sanksi terhadap Korut, Korsel berusaha fleksibel agar atlet Korut bisa berpartisipasi dalam Olimpiade yang akan resmi dibuka, Jumat ini. Demi menyambut ratusan warga Korut yang akan datang ke Korsel untuk memeriahkan Olimpiade Musim Dingin. Korsel mengizinkan pengiriman pesawat carteran ke Korut untuk mengangkut para atlet dan warga setempat.
Korea Selatan mengirim pesawat carteran untuk membawa pemain ski Korea Utara. Ini memungkinkan Korea Utara menggunakan feri berkekuatan 9.700 ton untuk mengangkut lebih dari 100 seniman untuk tampil di Olimpiade. Korsel juga mengatakan sedang mempertimbangkan apakah akan menerima permintaan Korut untuk memasok bahan bakar untuk kapal tersebut.
Korea Selatan mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak dapat dielakkan demi kesuksesan Olimpiade, yang dipandangnya sebagai kesempatan untuk menghidupkan kembali komunikasi yang berarti dengan Korea Utara setelah masa permusuhan dan kebuntuan diplomatik. Namun para kritikus mengatakan Korea Selatan sedang bermain di tangan Korea Utara karena mencoba menggunakan Olimpiade untuk meremehkan sanksi internaisonal yang sudah ditetapkan PBB terhadap Korut.
Sumber
http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2018/02/09/ketegangan-dua-korea-melentur-kim-jong-un-masih-panas-dengan-419180
0 Response to "Ketegangan Dua Korea Melentur, Kim Jong Un Masih Panas dengan AS"
Post a Comment