Pembangunan ruas tol Semarang-Batang seksi IV di wilayah Ngaliyan, Kabupaten Semarang memakan korban jiwa. Anehnya, kematian beberapa orang itu dinilai tidak wajar oleh masyarakat sekitar. Mereka juga menyebut bahwa beberapa kasus itu disebabkan oleh pembangunan tol yang melanggar norma setempat.
Dilansir dari Merdeka.com, terhitung sembilan nyawa sudah melayang selama proses pembangunan tol tersebut. Salah satunya adalah Nafi Yahya Nursati yang meninggal dunia pada 7 Maret 2018 karena sebab yang tak lazim.
Ibu Nafi, Suratinah, menjelaskan bahwa putranya meninggal setelah menghindari gundukan tanah proyek tol saat mengendarai sepeda motor. Ia juga mengatakan bahwa anaknya meninggal di ujung tol yang sedang dibangun.
Sebelumnya, seorang pria bernama Jupri meninggal usai adzan di MasjidBaitul Mustagfirin. Yang lebih aneh lagi, ada yang meninggal dunia usai 'kerokan'.
Untuk menghindari kejadian aneh, warga setempat pun akhirnya menggelar doa tolak bala di masjid yang berlokasi di tengah jalan tol tersebut.
Takmir Masjid Baitul Mustagfirin, Nur Kosim menjelaskan bahwa kemungkinan proyek tol ini melewati kawasan mistis. Area tersebut berupa hutan di muara Kali Sepepe.
Sangking angkernya, warga sekitar sampai tak berani menjamah kawasan tersebut. Mereka percaya bahwa area Kali Sepepe merupakan tempat keramat.
Tak hanya memakan korban jiwa, sempat terjadi beberapa hal lalin yang tak masuk akal. Salah satunya adalah mobil yang tiba-tiba meluncur ketika terparkir.
 (kpl/crn)
Artikel Asli
0 Response to "Kisah Angker Tol Ngaliyan, Beberapa Orang Tewas Misterius"
Post a Comment