Sebuah kedai kopi di Thailand menuai kecaman banyak pihak akibat cara promosinya yang dianggap terlalu vulgar. Akibatnya, pemilik kedai kini terancam hukuman penjara sekaligus denda.
Prason Sukkorn, pemilik kedai kopi Coffee On The Day yang berlokasi di Chonburi, tidak pernah menyangka ide yang dipakai dalam mempromosikan tempat usahanya itu justru membawanya harus berhadapan dengan hukum.
Sebagai sarana promosi, Sukkorn membuat foto dan juga video untuk iklan yang kemudian diunggah ke media sosial.
Dia meminta bantuan teman wanitanya, Arisa Suwannawong untuk menjadi model di iklannya.
Tema yang ingin ditampilkan Sukkorn adalah menampilkan pesona seksi sang model. Dia pun meminta Suwannawong berperan sebagai pramusaji namun hanya dengan mengenakan selembar celemek.
Akibat iklannya yang terlalu vulgar, Sukkorn kini terancam hukuman penjara tiga hingga lima tahun, dan atau denda hingga 100.000 baht (sekitar Rp 43.232.876) atas tuduhan melakukan tindakan tak senonoh.
Salah satu foto sebagai media promosi yang diunggah menampilkan pelayan nyaris telanjang menyajikan kopi kepada pelanggan, langsung menuai kritik netizen.
Salah satu foto sebagai media promosi yang diunggah menampilkan pelayan nyaris telanjang menyajikan kopi kepada pelanggan, langsung menuai kritik netizen.(Viral Press via Metro.co.uk)
"Saya tidak pernah bermaksud menampilkan sikap seksual ataupun menghina. Saya mengunggah foto tersebut untuk promosi."
"Saya minta maaf jika tindakan saya ini menyinggung," kata Sukkorn dilansir Metro.co.uk.
Komandan Polisi Distrik Sattahip, Thanacai Usakit mengatakan, pemilik kedai telah mengakui perbuatannya.
"Pemilik mengaku hal itu adalah cara untuk mempublikasikan kedai kopi yang baru dibuka Selasa lalu."
"Dia juga tidak menyadari apa yang dilakukannya melanggar hukum, karena model di foto itu tidak sepenuhnya telanjang."
"Meskipun foto-fotonya telah dihapus tapi pelanggaran sudah terjadi dan proses hukum harus tetap berjalan," kata Usakit.
Sementara kedua rekannya, Suwannawong yang menjadi model dan Minggomut Kongsawas mengatakan, mereka hanya ingin membantu Sukkorn karena kedai kopinya belum lama buka dan belum memiliki pelanggan.
"Saya tidak dibayar apapun untuk ini. Saya hanya melakukannya untuk membantu kedai kopi."
"Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Saya berharap orang-orang dapat memaafkan saya. Saya tidak tahu akan membuat banyak orang marah," kata Suwannawong.
0 Response to "Promosi Pakai Model Nyaris Telanjang, Pemilik Kedai Kopi Terancam Dipenjara"
Post a Comment