Pada tahun 1896, Theodor
Herzl, seorang jurnalis Yahudi yang tinggal di Austria-Hungaria, menerbitkan
Der Judenstaat ("Negara Yahudi" atau "Negara Yahudi"), di
mana dia menegaskan bahwa satu-satunya solusi untuk "Pertanyaan Yahudi"
di Eropa, termasuk tumbuh antisemitisme, adalah melalui pembentukan sebuah
negara untuk orang Yahudi ... Zionisme politik baru saja lahir.
Setahun kemudian, Herzl
mendirikan Organisasi Zionis, yang pada kongres pertamanya, "menyerukan
pembentukan sebuah rumah bagi orang-orang Yahudi di Palestina yang dijamin
dengan hukum publik".
Meskipun pada awalnya
salah satu dari beberapa gerakan politik Yahudi menawarkan respons alternatif
terhadap asimilasi dan antisemitisme, Zionisme tumbuh dengan cepat dan menjadi
kekuatan dominan dalam politik Yahudi dengan penghancuran kehidupan Yahudi di
Eropa Tengah dan Timur dimana gerakan alternatif ini berakar.
"Adalah penting
bahwa penderitaan orang-orang Yahudi ... menjadi lebih buruk ... ini akan
membantu dalam (realisasi) rencana kita ... Saya memiliki gagasan bagus ...
Saya akan mendorong anti-semit untuk melikuidasi kekayaan Yahudi ....
Anti-Semit akan membantu kita sehingga mereka akan memperkuat penganiayaan dan
penindasan orang-orang Yahudi. Anti-semit adalah teman baik kita. "-
Theodor Herzl
Pada tahun 1920, Zionis
lainnya menyuarakan gagasan serupa, termasuk Nahum Goldmann, yang kemudian
menjadi ketua World Zionist Organization dan World Jewish Congress head.
Presiden pertama Israel, Chaim Weizman, mengatakan bahwa Jerman memiliki
"terlalu banyak orang Yahudi". Pada tahun 1921, Jacob Klatzkin
meminta orang Yahudi Jerman untuk melemahkan komunitas Yahudi sebagai cara
untuk mendapatkan sebuah negara masa depan.
translate
http://www.conspiracytruths.co.uk/
translate
http://www.conspiracytruths.co.uk/
0 Response to "2. Konspirasi Zionisme : Genosida (Sejarah Singkat Zionisme)"
Post a Comment